Skip to main content

Dapat Hadiah Voucher Hotel, Tapi... Bapuk!

Jadi, bulan September lalu, saya menang giveaway dari sebuah aplikasi gaya hidup berbayar. Ceritanya, sejak Mei 2020 saya mendapat hadiah produk kecantikan worth to 500k, lalu pada Juli 2020 dapat minuman kesehatan worth to 300k, nah, pada September dapat voucher hotel 200k dari sebuah situs pemesanan hotel yang mengklaim harga yang ditawarkan adalah termurah daripada situs lainnya. Validasinya paling lambat 31 Desember 2020.

Sebetulnya saya pun terlambat menyadari hadiah tersebut, saya baru tahu awal bulan November.  Itu juga karena teman ada yang bilang pernah lihat nama saya di aplikasi tersebut. Dia bilang "You selalu lucky, guys!". Alhamdulillah.

Nah, kebetulan karena saya dan keluarga saat ini sudah tinggal (lumayan) jauh dari alamat KTP. Jadi, berniatlah saya ingin mengunjungi Mertua yang tinggal di Jakarta. Sekalian liburan akhir tahun lah yaaa. Yaiyalah, gileee dapat voucher hotel masa' mau dilewatkan begitu saja. Rugi donggg!

Sudah senang dapat angin segar dari aplikasi tersebut. WOW! Lumayan nih bisa ajak mertua nginep di hotel. Karena mereka kan berdagang dari Senin-Sabtu. Nah, bisa kali liburan Sabtu-Minggu saja gitu jadi nggak ganggu jadwal dagang mereka, kan! Ya intinya dua hari ini Saya dan suami sudah itung-itung uang liburan kami untuk nginep satu malam di hotel terdekat alamat KTP kami itu.

PENTINGNYA BACA KEMBALI UPDATE DARI S&K KLAIM KODE VOUCHER!

Salah besar saya mengabaikan S&K pada saat mencoba klaim kode yang diberikan dari aplikasi yang menghadiahkan voucher tersebut. Ternyata updatenya adalah...

Voucher sejumlah 200k itu, tidak applied 200k (bulat bulat) dalam satu transaksi jika memang hotel yang dipilih tidak masuk dalam kategori yang sudah ditentukan. Jadi, bisa saja hanya terdapat potongan 54k atau 18k. Nah, nanti sisa dari potongan tersebut dapat digunakan sampai dengan jumlah potongan 200k tersebut habis.

Unfortunately, hotel yang saya ingin pesan hanya bisa klaim sebesar 54k. Jadi nanti sisa 156k nya bisa dipakai sampai 31 Desember 2020. 😔

Suami pun langsung mengurungkan niatnya untuk bermalam di hotel. Kami sepakat untuk membatalkan perjalanan kami dan mengalihkan pengeluaran tersebut ke pos lainnya.

Jadi, inti tulisan ini apa? 

KECEWA. S&K Tak Sesuai HARAPAN. 

Yaiyalah ya, kecewa itu pasti tidak sesuai harapan. Hanya saja, namanya Emak-Emak kan maunya cuan. Jadi ada cuan tipis pun senang. Tapi jujur, kali ini saya harus mengikhlaskan kode voucher tersebut hangus. Bye...

Sekali lagi saya hanya ingin mengingatkan untuk para pembaca blog ini. Tolong lebih cermat jika mendapatkan kupon. Baca Syarat dan Ketentuan dengan detail agar tidak seperti saya yang jadi kecewa karena gagal liburan akhir tahun bersama keluarga.

Comments

Popular posts from this blog

Cek keaslian Galon Sebelum Membeli!!

  Banyak hal yang kurang disadari oleh konsumen air minum kemasan bermerek itu adalah keaslian produknya. Awalnya aku biasa saja baca berita yang muncul terkait galon palsu. Karena menurutku terlalu niat oknum, memalsukan galon air mineral. Ternyata, setelah baca berita tentang pemalsuan air minum dalam bentuk galon itu nyata gaes! Benar saja, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan memalsukan galon dan isinya. Parah sih! Nih, aku baca tweet dari Devina Hermawan parah sih makin ngeri banget pemalsuan galon air minum dalam kemasan segede itu juga kena dong!!  Aku jadi makin bingung, ada saja celah para pemalsu ini cari cuan dari kegiatan yang merugikan konsumen. Ini tuh bukan bahas soal margin cuan si pemalsu. Tapi juga bahas impact ke kesehatan si konsumen. Ibaratnya nih, mau sehat beli air minum kemasan eh malah apes konsumsi air yang ga jelas asalnya. Para oknum ini menggunakan galon, lalu diisi dengan air yang asalnya tidak jelas bisa diminum atau tidak. Karena dari yang aku baca itu

Penerapan Livable City Di Indonesia, Mimpi Atau Sudah Nyata?

Mewujudkan Livable City di Indonesia bukan hal yang mudah. Bentuk Livable City atau kota nyaman salah satunya menyediakan akses yang setara terhadap kebutuhan hidup seperti hunian yang baik, mobilitas, kualitas hidup, hingga layanan pendidikan serta lingkungan kerja. Tidak mudah, namun hal ini penting untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkualitas bagi penduduknya. Konsep kota nyaman ini menitikberatkan pada kesejahteraan penduduk, kualitas lingkungan, serta aksesibilitas yang lebih baik. Di dalam konteks Indonesia, penerapan Livable City menjadi suatu hal yang krusial guna mengatasi berbagai tantangan perkotaan yang ada. Indonesia menghadapi serangkaian tantangan yang perlu diatasi dalam upaya mewujudkan Livable City. Beberapa tantangan tersebut meliputi:

Bikin Pizza Nggak Pake Ribet

  Hai semua, sudah tahu kan aku buat apa kali ini? YAP! Ini PLIZZAKU namanya❤️ Aku beli ini di Blibli Mart dan Paket Plizzaku ini diprovide oleh Royco!  Mantul banget kan, sudah sepaket begini jadi nggak perlu pusing-pusing lagi siapin bahan. Kenapa aku mau rekomendasikan #IsiPlizzakuRoyco ? Karena menu ini sehat banget. Cocok untuk kamu yang lagi ngurangin produk dairy. Cuss ikutan bikin juga ya, karena ini endeuss banget! Rasa rendangnya natural banget karena pakai bumbu nasi goreng rendangnya Royco. Jadi berasa makan daging, padahal dari kacang hijau dan bawang bombay. Topping jamurnya juga enakkk karena menggunakan kaldu rasajamurnya Royco.  Ikutan recook ya gaes!