Showing posts with label Liburan. Show all posts
Showing posts with label Liburan. Show all posts

Wednesday, April 9, 2025

Habiskan Liburan Di Taman Lalu Lintas Bandung

Rambu Lalu Lintas di Taman Lalu Lintas Bandung (07/04/2025)


 Moin! Libur lebaran masih ada sisa seminggu. Berkat hasutan Kanya yang bilang "Aku mau naik kereta ke Bandung!", Suamiku langsung cek tiket Kereta. Kami berdua impulsif beli tiket kereta dan hotel dadakan ke Kota Kembang.

Jadi deh, liburan lebaran tahun ini, Kanya Lionel goes to Bandung! Setelah sebelumnya diniatin mau saving money, pecah telor juga malah ke Priangan.

Singkat cerita, karena dadakan dan nggak jelas juga mau ke destinasi apa di Bandung jadinya cari keramaian saja.

Niat pertama maunya ke Bandung Zoo tapi pupus karena tingkat kepadatannya melebihi ekspektasi. Alhasil kami memilih untuk liburan di tengah kota lainnya.

TAMAN LALU LINTAS ADE IRMA SURYANI

Akhirnya dapat juga destinasi dadakan yang ramah anak di Kota Bandung. Keramaiannya tidak parah, sehingga tetap worth untuk didatangi.

Dengan membayar tiket masuk 15ribu rupiah per orang, anak-anak sudah tak sabar main perosotan dekat pintu masuk.


Aku dan suami turut senang melihat anak-anak yang excited, karena sebelumnya Kanya terlihat tidak mood sejak batal visit ke Zoo.

Di taman ini, banyak sekali rambu-rambu lalu lintas yang tersebar di titik-titik permainan. Sehingga, bukan cuma tempat bermain saja. Anak juga penasaran, bentuk apa rambu yang terpampang disana. 


Nah, di dalam Taman Lalu Lintas ini ada wahana bermain juga. Paling diminati ya kereta whoosh yang berkeliling taman dengan ongkos 10ribu perorang untuk sekali putaran. 


Ada juga odong-odong berbentuk mobil-mobilan aneka gambar. Dengan tiket yang sama, 10ribu rupiah tiap orangnya untuk sekali jalan.


Paling seru, anak-anak disini bisa main Korsel. Haha Karosel sebetulnya, tapi tulisan yang tertera namanya Korsel. Aku dan suami sempat heran. Tapi ya mungkin ini salah satu daya tariknya.


Di dalam Taman Lalu Lintas ini tidak hanya wahana edukasi dan permainan gratis berbayar dengan aneka ragam rambu lalu lintas. Ada juga kolam renang yang diminati pengunjung. 


Hanya saja, aku dan keluarga tidak berminat berenang saat kemarin visit. Karena ini juga dadakan datangnya, tidak berekspektasi ada kolam renang.


Hal menyenangkan yang paling aku suka dari taman ini sudah berani tegas untuk urusan DILARANG MEROKOK.


Jadi untuk para perokok, bisa merokok di tempat yang sudah disediakan saja di ujung-ujung taman. Sehingga tidak memberi polusi asap ke anak-anak yang sedang bermain di tengah taman.


Fasilitas lain yang paling aku suka itu adalah foodcourt. Cukup bersih dan tempat cuci tangannya juga kids friendly banget. Mungkin karena ada TK yang beroperasional disitu ya. Jadi semua disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak. 


Untuk orang dewasa yang visit ke Taman Lalu Lintas aku sangat merekomendasikan ikut deh sekali saja kereta keliling. Agar ada bayangan mau ajak anak main kemana saja. Karena benar-benar taman ini full banget untuk bermain. 


See, kapan dong kamu mau ikutan visit ke Taman Lalu Lintas Bandung? Yuk komen dibawah ya! 


Cherriooooooo...


Sunday, February 23, 2025

Travel With Kiddos? Cermati Hal Ini!

liburan bersama anak perlu banyak persiapan



Moin! Untuk sebagian orang dewasa merasa kalau traveling bersama anak-anak adalah hal yang biasa saja. Tapi untuk aku pribadi, pernah merasakan travel sendiri, bersama pasangan, bersama teman-teman, travel bersama pasangan dan anak satu, juga yang terakhir jalan bersama pasangan dan dua anak. 


Rasanya seperti apaaaa? WOW! Melelahkan travel bersama pasangan dan dua anak ternyata. Sejujurnya, rasanya seperti memindahkan sebagian isi rumah ke tempat baru. 


Lalu di tempat baru ini, tetap saja aku perlu arrange semua perlengkapan agar tetap lengkap dan semua yang dibutuhkan itu ada. Jadi tidak perlu budget ekstra untuk beli perintilan yang tertinggal.


Tapi tenang, tulisan kali ini bukan berisi keluh kesahku saja kok. Aku cuma mau mengingatkan kalau kamu ibu yang akan travel bersama anak-anak lebih dari satu, wajib persiapkan hal yang ku paparkan dibawah...


  • Identitas Anak


Identitas anak ini sangat dibutukan untuk konfirmasi usia, tiket, dan juga hal-hal urgensi lainnya yang kita tidak pernah tahu akan butuhkan atau tidak.


Identitas anak itu bisa berbentuk Kartu Identitas Anak (KIA), Fotokopi Kartu Keluarga (KK), Fotokopi Akta Kelahiran, Paspor (Jika anak sudah memilikinya), juga Kartu Asuransi atas nama Anak.


Aku pribadi membawa itu semua tiap bepergian bersama anak-anak dalam waktu lebih dari 2 hari. Walau hanya menginap di hotel dalam satu kota pun, aku tetap persiapkan itu semua dalam satu bundel pocket yang selalu ada di tas kecilku.


Keperluannya tentu ada saja. KIA dan Kartu Asuransi contohnya, diperlukan saat anakku tiba-tiba sakit. Kami perlu verifikasi data di klinik terdekat dari hotel tempat kami menginap.



  • Mainan Anak


Apa alasan aku harus membawa mainan? Ya biar anak anteng dalam perjalanan atau saat traveling. Kebetulan sejak punya anak satu, aku selalu sempatkan untuk packing kebutuhan anak seperti mainan puzzle kayu, mini blocks, atau paket mewarnai (buku dan crayon atau pensil warna). Tentunya yang tidak bulky ya. Jadi tetap bisa aman dalam backpack atau koper.


Tapi, semenjak punya anak kedua, ada ada saja kebutuhan mainan yang dikali dua. Karena anak keduaku laki-laki yang sangat suka mainan transportasi. Jadilah kemana-mana kami selalu membawa mainan berbentuk kereta, bus, truk, atau helikopter.


Pastinya dengan membawa mainan ini juga memangkas pengeluaran. Karena kalau tidak bawa mainan, anak-anak pasti ada saja alasan untuk mampir ke toko mainan dan membelinya.


  • Snack Favorit


Hampir semua manusia memiliki kebutuhan makan. Anak-anak pun memerlukan hal ini. Jadi siapkan snack kemasan yang memudahkan jika mereka membutuhkan itu.


Seperti anak pertamaku, dia sangat suka snack krispi. Jadi aku perlu menyiapkan camilan krispi dna agak asin seperti yang dia sukai. Tapi anak keduaku sangat suka coklat. Jadi aku perlu siapkan camilan manis atau coklat batangan yang sudah dipotong kecil-kecil. Agar makan coklatnya tidak berlebihan.


Kalau ada waktu lebih, aku juga menyiapkan camilan seperti potato wedges, straight cut fries, sosis goreng, dan naget ayam krispi.


Hanya saja camilan yang digoreng tersebut tidak bertahan lama krispinya. Sedangkan jika di dalam perjalanan travel, kami jarang bisa langsung makan karena menikmati liburan adalah yang utama. 


Sunday, February 9, 2025

Ini Spot Nonton KRL Lalu Lalang di Bogor

Nyemil Di Samping Rel Kereta

 Moin! Kali ini aku nggak bahas Luar Negeri ya. Kita main ke daerah Bogor, Jawa Barat yuk! Aku lagi mood banget nulis tentang tempat makan yang unik-unik. Kadang bosen juga ya sama hal yang mainstream.

Lokasi tempat makan yang mau aku bahas ini dekat dengan rel kereta. Jadi aku beneran menghibur diri sambil makan gitu dengan mendengar juga melihat langsung kereta di depan mataku.

Kalau kamu tertarik, aku akan ceritakan beberapa spot asik untuk nikmatin kereta di area Bogor. View dan ambience anak kereta banget lah, keretanya kelihatan juga berasa mantap sambil nikmatin camilan.


1. WARUNG TEPI KERETA

Kalau kamu jalan-jalan ke area Stasiun Bogor, sekarang ada alun-alun yang dulunya Taman Ade Irma Suryani alias Taman Topi. Nah, disitu juga dekat pintu 3 Stasiun Bogor sekarang ada yang namanya Warung Tepi Kereta. 

Seru banget deh, di Warung Tepi Kereta ada ragam makanan. Bisa nyemil es krim sampai makanan berat Indonesia, asian atau western. Tinggal kamu pilih berdasarkan mood.

Menariknya, harganya nggak mahal gaes. Start from 7 ribu rupiah saja. Jadi terjangkau banget sih. Fyi, saranku kalau kesini jangan pas kamu laper banget. Karena dari pengalaman, kalau rame benar-benar late performance.

Untuk tempat makan ada indoor dan outdoor. Sesuaikan saja kalau sekiranya Bogor lagi mendung better di Indoornya ya. Kalau kamu mood kena semilir angin pilih aja deh di Outdoor.

Menariknya, kamu disini beneran bisa lihat kereta lalu lalang. Nggak langsung sih, karena ada pembatas jadi kelihatan gerbong bagian atasnya tapi yaa menurutku cukup seru. Karena ambiencenya tuh anak kereta banget lah.

Gimana? Coba deh mampir ke Stasiun Bogor dan nikmatin suasana di Warung Tepi Kereta. Waktu operasionalnya dari jam 10 pagi sampai 10 malam.


WARUNG TEPI KERETA

Alamat: Alun-Alun Bogor, Stasiun Bogor, Pintu 3, Cibogor, Kecamatan Bogor Tengan, Kota Bogor, Jawa Barat 16124


2. BAKMI ASMARA

Kalau kamu pecinta mie ayam atau bakmi, boleh banget visit kesini. Aku rekomendasikan Bakmi Asmara. Lokasinya tidak jauh dari flyover arah Air Mancur Bogor. 

Di Bakmi Asmara, kamu bisa banget makan sambil melihat kereta jalur Jakarta Kota - Bogor lalu lalang. Nggak perlu effort karena tempat makan bakmi ini benar-benar disamping rel kereta.

Untuk makanan yang ada disini benar-benar menarik. Ada dua varian mie seperti mie original asin dan manis yamien. Nggak cuma itu, ada juga pilihan mie dari yang tipis, tebal, juga lebar. Jadi benar-benar sesukan kamu saja mau makan yang mana.

Pastinya, pengalaman makan Bakmi Asmara ditemani kereta lalu lalang juga kadang suara klakson dari arah flyover itu seru banget. Untuk jam operasionalnya buka tiap hari loh.

Yuk lah, cobain sensasi makan Bakmi disini. Lalu nanti share ke aku ya pengalamannya. Oh iya, untuk menunya aku paling suka pake garlic oil dan mie tebal. Cobain juga kripik gyozanya yaaa..


BAKMI ASMARA

Jalan RE. Martadinata No.13 RT.03 RW.03, Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16124


3. WARKOP BOENGSOE

Tidak jauh dari Bakmi Asmara, kamu akan menemukan Warkop Boengsoe disampingnya. Untuk tempatnya, lebih besar dari dari Bakmi Asmara juga beda konsepnya karena warung ini bentuknya Warkop. Kamu bisa menemukan Indomie dan Kopi Instan sebagai menu utama.

Tapi tenang, ada food and beverage lainnya kok disini. Anak-anakku suka banget sama pemandangan dari sisi atas Warkop Boengsoe. Karena kalau bagian bawah Warkop ini memang berdampingan dengan Bakmi Asmara. Jadi viewnya asik banget untuk nikmatin angin dari KRL yang lalu lalang.

Sejujurnya, Warkop ini ruameeee banget. Wkwkwkwk

Apalagi sore menjelang malam. Anak senja merapat! View senja di sisi bagian atas Warkop Boengsoe menjadi favorit. Apalagi viewnya langsung bisa melihat jembatan arah Air Mancur - Cimanggu. Seru deh!





Friday, January 17, 2025

Jalan-Jalan ke 3 Tempat dalam 3 jam Di Singapura

View from Jubilee Bridge (Marina Bay Sands) - 12/10/2024 - @sabturina



Moin! Kali ini, aku mau share pengalamanku me time jalan-jalan di Singapura dalam waktu 3 jam saja di tanggal 12 Oktober 2024. 


Walau terkesan memaksakan tetap jalan dalam trip kali ini, tapi aku tidak kecewa karena ini pertama kalinya aku solo trip ke luar negeri.


Sampai di Singapura pukul 14.30 Waktu Standar Singapura (WSS). Hal pertama yang ku lakukan adalah ganti simcard ponselku dengan sim khusus internet di Singapura dari DigiTravel (no endorse ya). Simcard ini sudah ku siapkan H-2 sebelum tanggal berangkat. 


Semua hal ini kulakukan masih di dalam pesawat yang sudah landing tapi belum parkir. Karena aku tidak mau ribet lagi saat di Changi nanti.


Setelah menginjakkan kaki di Changi Airport, aku sudah bisa langsung kontak dengan suami juga anak-anakku. Mereka pun happy mendengar suaraku, tak kusangka, mereka juga memantau flightku dengan FlightRadar24. 


Hal pertama yang ku pikirkan adalah bagaimana caranya bisa ke downtown dengan cepat tanpa Taxi. Karena sudah ku perhitungkan cost perjalanan ini tidak boleh lebih dari 2 juta rupiah. Karena jalan-jalan ini hanya punya waktu sekitar 3 jam di pusat kota.


Memilih untuk menghapus TAXI dari transportasi di perjalananku adalah hal yang ku sesalkan. Semua jadi wasting time karena aku harus boarding pulang ke Jakarta pukul 19.00 WSS.


Berikut itinerary perjalananku (rencana) selama di Singapura yaaa gaes... Semoga berkenan membacanya.


- Changi Airport (Mampir Jewel) ❌ (landing, ga sempat mampir Jewel)

- Bugis (Belanja - Makan) ✅

- Chijmes (Kalau sempat) ✅

- City Hall (Kalau sempat) ❌ (Kejauhan ga sempat jalan kaki kesana)

- Fort Canning Park (Kalau sempat) ❌ (Kejauhan ga sempat jalan kaki kesana)

- Jubilee Bridge (Foto-Foto) ✅

- Merlion Park (Foto-Foto) ✅

- Changi Airport (Makan) ❌ (take off, ga sempat makan)


Penjelasan detail dari realita yang terjadi :


14.50 - 15.35 perjalanan bus dari Terminal 4 Changi Airport - Changi MRT (ada diantara T2 dan T3) - Bugis MRT

15.35 - 17.10 istirahat di Bugis , minum jus, belanja oleh-oleh

17.10 - 17.20 galau mau kemana akhirnya naik bus ke arah Chijmes

17.20 - 17.35 foto-foto di Chijmes

17.35 - 17.50 jalan kaki dari Chijmes ke Jubilee Bridge

17.50 - 18.10 foto-foto di Jubilee Bridge dan Merlion Park

18.10 - 18.15 jalan kaki dari Merlion Park ke Raffles Place MRT

18.18 - 19.23 Perjalanan penuh drama dari Raffles Place MRT - Changi MRT - Changi Bus T2 ke T4 - lari lari ke Gate G1 Terminal 4

19.23 - 20.00 Boarding di G1 sampai masuk pesawat menunggu take off


Aku jelaskan yaaa apa saja yang aku lakukan di spot wisata common place Singapura itu. 


Walau sebetulnya destinasi yang biasa saja alias standar, karena destinasiku ini sudah sejuta umat yang tahu karena selalu ruameeee puol! 


Tapi aku happy banget bisa me time sambil window shopping padahal intinya cuma belanja oleh-oleh.

1. BUGIS

Bugis Street (12/10/2024) - @sabturina


Untuk turis Indonesia, salah satu tujuan utama untuk belanja yaa Bugis Street ini. Walau ada juga yang senang belanja di Mustafa Center. 


Aku pribadi sejak pertama kali ke Singapura di tahun 2015, belanja murah untuk oleh-oleh ya di Bugis. 


Karena saat itu, aku menginap di Parc Sovereign Hotel dekat Albert Mall (sekarang jadi Ibis Budget). Ibaratnya kepleset aja sampai ke Bugis Street.


Bugis ini nama kawasan ya, jadi di dalamnya ada macam-macam tempat lagi, kebetulan yang aku datangi di Oktober lalu ya Bugis Street, Bugis Junction, Bugis MRT. 


Satu-satu kita bahas yaa, alasanku tetap memilih Bugis sebagai destinasi belanja oleh-oleh:


Pertama, aku kebetulan sudah paham tempat ini. Karena perjalananku kali ini harus satset, aku memilih Bugis sebagai destinasi utama, jadi dari Changi aku langsung ke Bugis MRT. 


Tidak buang waktu lama, turun dari MRT di Stasiun Bugis aku pilih jalur ke arah Bugis Street. Setelah keluar ke arah menyebrang jalan dulu ya dari Bugis Junction.


Oh iya, dari Jakarta aku tidak bawa Dollar Singapura. Jadi selama perjalanan aku cuma pakai kartu debit BCA untuk tap-tap di MRT. 


Hanya saja karena di Bugis mau belanja, aku memastikan agar tidak overbudget jadinya ya ambil cash di ATM DBS. Aku ambil S$100 around 1,2juta rupiah sebagai modal belanja oleh-oleh untuk keluarga dan teman dekat.


Tidak hanya itu, kartu debit juga aku pakai untuk jajan iJooz S$2 karena berasa banget haus! Pengen makan atau jajan, tapi aku ga mau wasting time. Jadinya ya minum jus saja agar simple.


Belanja ini itu, menghasilkan tas yang aku bawa beranak-pinak. Padahal, aku cuma bawa satu backpack. Karena bawa oleh-oleh jadi beli tas jinjing lagi untuk masukin semua barang yang dibeli.


Bugis done! Saatnya berpetualang dengan Bus ke Chijmes.


2. CHIJMES

Foto di area CHIJMES (di
fotoin cici cici baik hati) - (12/10/2024) - @sabturina


Alasan memilih Chijmes sebagai destinasi setelah Bugis ini sebetulnya dadakan. Karena rencana memang cuma mau nyobain bus di Singapura saja.  Aku punya janji foto interior bus ke anak-anak.


Jadi ga rencana pilih common space yang jauh-jauh karena memang tujuan utamanya cuma mau ke Merlion Park.


Saat di Bus aku cek rute bus, dari Halte Bras Basah ke Chijmes dekat, jadinya aku turun disitu untuk menyebrang jalan. Oh iya payment Bus juga tap pakai kartu debit saja. 


Aku ceritain singkat dulu ya, Chijmes ini dulunya sekolah khusus anak perempuan. Jadi sebenarnya ini tuh singkatan dari Convent of the Holy Infant Jesus Middle Education School (CHIJMES).


Area bangunan Chijmes ini ikonik banget, gaya neo klasik gitu bangunannya. Apalagi kapelnya! Saat aku bingung mau foto dengan background Kapel ala Gothic-Anglo Perancisnya, beruntung sekali bertemu dengan 3 WNI yang juga lagi mau foto bersama disitu. 


Akhirnya kami bergantian dan hasilnya bagussss banget! (Makasih yaaa cici sudah bantu aku foto cuakep tenan).


Karena bingung sudah mepet waktu harus ke Merlion Park, aku sempat tergoda naik taxi. 


Tapi aku sempat bertanya ke warga lokal yang lagi cari tempat duduk di Chijmes, dia menyarankan untuk berjalan kaki saja sambil nikmatin sore. Menurut dia jaraknya tidak terlalu jauh around 15 menit. 


Bodohnya, aku denial dengan saran Warlok. Terlalu percaya diri dengan pikiranku untuk naik MRT saja. 


Jadi abis ngobrol singkat itu, aku malah ke Raffles City padahal harusnya ke City Hall MRT saja kalau mau naik MRT atau naik bus yang ke arah Esplanade.


Merasa salah jalan karena ga sampai-sampai ke MRT di Raffles City, aku akhirnya jalan kaki menelusuri Stamford Road dengan bantuan Maps. 


Andai aku mengikuti direction dari warlok, harusnya tidak buang-buang waktu.


3. JUBILEE BRIDGE

View from Jubilee Bridge (12/10/2024) - @sabturina


Setelah berjalan kaki dari Stamford Road sampailah di George Russell's Skid Marks. Dari perempatan jalan ini, aku memilih menelusuri jalan di dalam Esplenade Park. Karena perlu menyeberangi jalan ke arah Jubilee Bridge. 


Akhirnya aku merasa WOWWWW! Setelah melihat kembali secara langsung bangunan Marina Bay Sands, Esplanade, Singapore Flyer dalam satu pandangan. 


Sayangnya, pemandangan ini ku nikmati sendirian. Ingin sekali rasanya main bersama anak-anak dan suamiku di area ini. Semoga bisa terwujud dalam beberapa tahun kedepan.


Di Jubilee Bridge ini, aku diberikan kemudahakan lagi dari orang lain. Mungkin stranger itu kasihan kepadaku yang riweuh sekali dengan barang-barang tetapi ingin foto dengan background Marina Bay Sands. 


Pastinya aku tidak bisa berlama-lama disini. Karena berpacu dengan waktu untuk sampai di Changi sebelum jam 19.00 WSS.


Menelusuri Jubilee Bridge, sampailah aku ke destinasi terakhir, MERLION PARK untuk foto dengan STATUE!


4. MERLION PARK (STATUE)

Foto di Merlion Statue (12/10/2024) - @sabturina

Akhirnya sampai juga di destinasi terakhirku, Merlion Fountain Statue! Yap. Perjalanan me time ku kali ini ditutup dengan foto bersama patung singa yang menjadi common place paling ruameee. 


Pengalaman berharga banget solo trip tapi dimudahkan bertemu dengan stranger yang baik-baik. Aku sudah tidak sempat melamun seperti yang ku lakukan di Bugis Street saat minum jus. 


Dipikiranku saat sudah foto bersama patung singa yaaa pulang.. haha


Setidaknya, aku sudah menghibur diriku dengan bepergian sendiri dan mengikuti kemanapun kaki ini melangkah. Walau hanya beberapa jam saja. 


Juga drama kocar kacir ke Bandara karena masih kekeuh naik MRT ke Bandara. Padahal suami sudah memintaku untuk naik Taxi saja agar tepat waktu dan masih bisa jajan makanan di T4. 


Karena kalau ga mepet ga seru, jadinya yaaa agak sport Jantung yaaa.. (Jangan ditiru ya gaes!)


Fyi, di area Merlion Park ini agak sumpek ya kalau lagi rame. Apalagi di jam aku datang waktu itu sekitar jam 18 WSS. 


Kalau kamu mau cari oleh-oleh juga ada lho, di bawah bridge arah ke Queen Elizabeth Walk dekat 711 di The Fullerton Waterboat House. 



So, semoga tulisanku ini menginspirasi kalau kamu mau ke common place di Singapura ya. Walau cuma transit di Changi, bisa lho jalan-jalan ke tiga tempat ini tentunya harus ingat waktu juga ya.


Next aku akan ceritakan lebih detail lagi ya perjalananku di Singapura part II tentang cost dan belanja apa saja yang murah meriah bisa untuk oleh-oleh juga.


See you.. Cheerio!


Secarik Kisah Makan Siang di Kebon Jati