Showing posts with label Bandung. Show all posts
Showing posts with label Bandung. Show all posts

Wednesday, April 16, 2025

Naik Ekonomi Premium KA Parahyangan

Disclaimer: Ini bukan pertama kali ajak anak travel with train. Tapi ini Perdana Naik KA Parahyangan Kelas Ekonomi Premium Ke Bandung.


Foto Keluarga Di Stasiun Gambir (06/04/2025)


Moin! Akhirnya aku cerita juga pengalaman aku bawa anak-anak traveling ke Bandung. Walau untuk aku dan suami bukan perdana naik kereta ke Bandung. Tapi ini first time kami bawa anak-anak naik KA Parahyangan.


Cita-citanya, mau ajak naik Parahyangan waktu masih jadi Gopar alias Argo Parahyangan. Unfortune, di GAPEKA KAI 2025, Gopar turun tahta jadi KA Parahyangan saja. Tanpa embel-embel Argo lagi. 


Gapapa, ini tetap seru kok. Fasilitas yang nempel di KA Parahyangan juga tetap menarik kok. Apalagi perjalanan ini masih dalam tema libur lebaran. Jadi, beli tiketnya masih nge-WAR juga lho. 


Padahal, perjalanan ini bentuk impulsif dari aku dan suami yang merasa GABUT banget sih, libur lebaran nggak kemana-mana. Akhirnya dengar si Kanya nyanyiin lagi "Naik kereta api, tut tut tut, siapa hendak turut, Ke Bandung..."


Trus kanya lanjut nanyain, "Ayah, Ke Bandung bisa naik kereta kan ya? Mau dong ajak ke sana,"


Eaaa, namanya bapak-bapak. Kalau anaknya yang minta. Langsung cepat tuh responnya. Dia langsung cek KAI Access. 


Lalu ga lama, manggil istrinya "cek hotel dong dekat stasiun. Yang murah aja lah, asal tidur nyaman aja, mahal juga sayang kan kita mau eksplor kota siangnya."


STASIUN GAMBIR


Pak Suami dan Lionel Foto Bareng Loko CC206



Finaly, sampai juga nih, di Stasiun Gambir. Berangkat ke Bandung dimulai dengan drama daftar Face Recognition karena biar cepat masuk gate boardingnya.


Ternyata, se satset itu dong daftar face recognition.

Tanpa ribet untuk Kanya. Cuma pakai Kartu Identitas Anak (KIA), Kanya daftar finger print di mesin yang sudah disiapkan. Voila!


Mas penjaga gate ngomong "lho udah muncul foto si adik ternyata," Aku pun yang antre dibelakang Kanya negesin lagi, foto yang muncul itu ternyata FOTO PASPORNYA KANYA.


Langsung lah aku bilang ke suami yang lagi repot angkat-angkat Lionel. "Mascar, ternyata foto yang muncul di gate tadi itu Foto Paspornya Kanya! Tau gitu Lionel bisa kita daftarin juga". 


Pak suami pun angguk-angguk bilang nanti aja di Bandung kalau mau pulang daftar buat Lionel. Biar makin satset di Stasiun kalau mau naik kereta lagi.


KA PARAHYANGAN KELAS EKONOMI PREMIUM


Nunggu di peron Stasiun Gambir itu bikin happy! Karena viewnya langsung Monumen Nasional alias Monas! Ga buang waktu, tentunya aku dan keluarga foto-foto disini.


Lionel Bersama Crew Kabin KA Parahyangan (06/04/2025)


Masuk ke kereta pun happy karena dapat kereta paling belakang. Jadi bisa back ride train deh. Benar-benar rejeki. 


Apalagi berkat nonton youtubenya mas Feby Pratama dan mas Adijasa , aku dan suami jadi tahu harus pesan tiket di kursi 10A 10B dan 11A 11B jika mau berempat dan berhadapan. 


Enjoy Lionel Tidur di KA Parahyangan (06/04/2025)


Benar-benar menyenangkan sekali pengalaman berangkat ke Bandung dengan minim persiapan. Hanya berbekal rajin nonton konten kereta. 


Selama perjalanan, Kanya dan Lionel cukup aman. Karena Lionel yang nyaman bisa tiduran dengan leluasa. Berkat duduk hadapan dan kaki lowong. Aku bisa tetap membersamai dia tanpa harus memangku. 


Selain itu, aku pun bisa ambil gambar train back ride, di pintu gerbong paling belakang. Ini jadi pengalaman perdanaku, ambil gambar saat masuk terowongan Sasaksaat sendirian dan gelap-gelapan.


Nah! Berbekal pengalaman sebelumnya ke Jogja tahun lalu. Aku dan suami meminimalisir bawaan dengan cara tidak banyak jajanan. 


Kami mau makan di kereta saja. Tidak masalah agak merogoh kocek, tapi nggak mau ribet. But, ZONK donggg! Harusnya pesan lebih dulu di aplikasi minimal sejam sebelumnya. 


Karena NASGOR PARAHYANGAN yang aku incer udah keburu habis. Akhirnya pesan Sapi Lada Hitam deh. Untungnya aku bisa makan bareng Lionel dan Kanya yang bawa Naget Goreng dari rumah. 


Perjalanan ke Bandung kali ini benar-benar seru menurutku. Walau naik kelas Ekonomi Premium, nyaman banget sih. Mungkin karena rejeki dapat duduk di tengah dan berhadapan. Tidak sempit.


Baiklah, akan kulanjutkan pekan depan untuk perjalanan KA Parahyanan kelas Eksekutif menuju Jakarta..


Cherrio...

Sunday, April 13, 2025

Makan Gelato Di MYLOC Braga Bandung

Kanya dan Lionel di MyLoc Braga Bandung

Moin! Masih edisi Bandung nih gaes! Karena ini jadi liburan dadakan untuk keluargaku, akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan sekitar hotel saja.

Sudah tidak minat ke area Dago Atas atau Lembang. Karena yang mau habiskan liburan bukan cuma keluarga kami saja, jadi masih ada kerumunan orang disana.

Hal tersebut yang aku dan suami hindari. Kami hanya minat ke lokasi yang sewajarnya saja kalau ramai, tidak suka yang berkerumun terlalu padat.


Kami ngide jalan kaki dari hotel ke pusat jajanan di Braga. Kalau dari peta, kami hanya harus berjalan selama 10-15 menit saja. 


Tapi karena suami tidak meyakini jalur yang diberikan Google Maps. Kami akhirnya berputar-putar terlebih dahulu dan sampai di kawasan Braga setelah berjalan selama 25 menit. 


Kanya sudah drama mengeluh lelah. Apalagi Lionel! Sudah minta gendong terus ke Ayahnya. Aku sudah tidak mau gendong dia dalam waktu lama karena sudah terlalu berat.


Akhirnya setelah sampai di Braga, kami bingung mau kemana. Mau jajan apa saja bingung juga karena puadet puol! Mepet orang semua. Tapi akhirnya Kanya minta es krim. 


"Coba Gelato juga mau ma! Mau coba aku yaa!" kata Kanya dengan menunjuk Toko yang menjual Gelato. Unfortune, ternyata rasa vanila tidak ready. Gagal deh makan es krimnya. 


Berhubung si Ayah penasaran, didatangi lah tiap toko yang jual es krim dan gelato. Semua ditanya ketersediaan rasa vanila. Finally, ada satu resto yang jual Gelato Vanila dimalam itu.


MYLOC


Kanya dengan Gelato Vanila di Cafe MYLOC


Kami akhirnya mencoba gelato dari MYLOC. Ketemu deh Kanya dengan rasa Vanila. Terlihat dia sudah happy kembali setelah berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.


Tidak melewatkan kesempatan, aku dan suami juga akhirnya mencoba menu signature dari MYLOC. Untuk harga akan aku update jika sudah ketemu dengan struknya ya. Karena sungguh, lupa banget harganya.


Kami suka ambience cafe atau resto MYLOC ini hangat. Anak-anak juga nyaman disini. Kebetulan juga, pada saat kami visit, tidak banyak pelanggan yang merokok. Jadi, aku dan anak-anak happy!




Wednesday, April 9, 2025

Habiskan Liburan Di Taman Lalu Lintas Bandung

Rambu Lalu Lintas di Taman Lalu Lintas Bandung (07/04/2025)


 Moin! Libur lebaran masih ada sisa seminggu. Berkat hasutan Kanya yang bilang "Aku mau naik kereta ke Bandung!", Suamiku langsung cek tiket Kereta. Kami berdua impulsif beli tiket kereta dan hotel dadakan ke Kota Kembang.

Jadi deh, liburan lebaran tahun ini, Kanya Lionel goes to Bandung! Setelah sebelumnya diniatin mau saving money, pecah telor juga malah ke Priangan.

Singkat cerita, karena dadakan dan nggak jelas juga mau ke destinasi apa di Bandung jadinya cari keramaian saja.

Niat pertama maunya ke Bandung Zoo tapi pupus karena tingkat kepadatannya melebihi ekspektasi. Alhasil kami memilih untuk liburan di tengah kota lainnya.

TAMAN LALU LINTAS ADE IRMA SURYANI

Akhirnya dapat juga destinasi dadakan yang ramah anak di Kota Bandung. Keramaiannya tidak parah, sehingga tetap worth untuk didatangi.

Dengan membayar tiket masuk 15ribu rupiah per orang, anak-anak sudah tak sabar main perosotan dekat pintu masuk.


Aku dan suami turut senang melihat anak-anak yang excited, karena sebelumnya Kanya terlihat tidak mood sejak batal visit ke Zoo.

Di taman ini, banyak sekali rambu-rambu lalu lintas yang tersebar di titik-titik permainan. Sehingga, bukan cuma tempat bermain saja. Anak juga penasaran, bentuk apa rambu yang terpampang disana. 


Nah, di dalam Taman Lalu Lintas ini ada wahana bermain juga. Paling diminati ya kereta whoosh yang berkeliling taman dengan ongkos 10ribu perorang untuk sekali putaran. 


Ada juga odong-odong berbentuk mobil-mobilan aneka gambar. Dengan tiket yang sama, 10ribu rupiah tiap orangnya untuk sekali jalan.


Paling seru, anak-anak disini bisa main Korsel. Haha Karosel sebetulnya, tapi tulisan yang tertera namanya Korsel. Aku dan suami sempat heran. Tapi ya mungkin ini salah satu daya tariknya.


Di dalam Taman Lalu Lintas ini tidak hanya wahana edukasi dan permainan gratis berbayar dengan aneka ragam rambu lalu lintas. Ada juga kolam renang yang diminati pengunjung. 


Hanya saja, aku dan keluarga tidak berminat berenang saat kemarin visit. Karena ini juga dadakan datangnya, tidak berekspektasi ada kolam renang.


Hal menyenangkan yang paling aku suka dari taman ini sudah berani tegas untuk urusan DILARANG MEROKOK.


Jadi untuk para perokok, bisa merokok di tempat yang sudah disediakan saja di ujung-ujung taman. Sehingga tidak memberi polusi asap ke anak-anak yang sedang bermain di tengah taman.


Fasilitas lain yang paling aku suka itu adalah foodcourt. Cukup bersih dan tempat cuci tangannya juga kids friendly banget. Mungkin karena ada TK yang beroperasional disitu ya. Jadi semua disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak. 


Untuk orang dewasa yang visit ke Taman Lalu Lintas aku sangat merekomendasikan ikut deh sekali saja kereta keliling. Agar ada bayangan mau ajak anak main kemana saja. Karena benar-benar taman ini full banget untuk bermain. 


See, kapan dong kamu mau ikutan visit ke Taman Lalu Lintas Bandung? Yuk komen dibawah ya! 


Cherriooooooo...


Secarik Kisah Makan Siang di Kebon Jati