Sunday, April 13, 2025

Makan Gelato Di MYLOC Braga Bandung

Kanya dan Lionel di MyLoc Braga Bandung

Moin! Masih edisi Bandung nih gaes! Karena ini jadi liburan dadakan untuk keluargaku, akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan sekitar hotel saja.

Sudah tidak minat ke area Dago Atas atau Lembang. Karena yang mau habiskan liburan bukan cuma keluarga kami saja, jadi masih ada kerumunan orang disana.

Hal tersebut yang aku dan suami hindari. Kami hanya minat ke lokasi yang sewajarnya saja kalau ramai, tidak suka yang berkerumun terlalu padat.


Kami ngide jalan kaki dari hotel ke pusat jajanan di Braga. Kalau dari peta, kami hanya harus berjalan selama 10-15 menit saja. 


Tapi karena suami tidak meyakini jalur yang diberikan Google Maps. Kami akhirnya berputar-putar terlebih dahulu dan sampai di kawasan Braga setelah berjalan selama 25 menit. 


Kanya sudah drama mengeluh lelah. Apalagi Lionel! Sudah minta gendong terus ke Ayahnya. Aku sudah tidak mau gendong dia dalam waktu lama karena sudah terlalu berat.


Akhirnya setelah sampai di Braga, kami bingung mau kemana. Mau jajan apa saja bingung juga karena puadet puol! Mepet orang semua. Tapi akhirnya Kanya minta es krim. 


"Coba Gelato juga mau ma! Mau coba aku yaa!" kata Kanya dengan menunjuk Toko yang menjual Gelato. Unfortune, ternyata rasa vanila tidak ready. Gagal deh makan es krimnya. 


Berhubung si Ayah penasaran, didatangi lah tiap toko yang jual es krim dan gelato. Semua ditanya ketersediaan rasa vanila. Finally, ada satu resto yang jual Gelato Vanila dimalam itu.


MYLOC


Kanya dengan Gelato Vanila di Cafe MYLOC


Kami akhirnya mencoba gelato dari MYLOC. Ketemu deh Kanya dengan rasa Vanila. Terlihat dia sudah happy kembali setelah berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.


Tidak melewatkan kesempatan, aku dan suami juga akhirnya mencoba menu signature dari MYLOC. Untuk harga akan aku update jika sudah ketemu dengan struknya ya. Karena sungguh, lupa banget harganya.


Kami suka ambience cafe atau resto MYLOC ini hangat. Anak-anak juga nyaman disini. Kebetulan juga, pada saat kami visit, tidak banyak pelanggan yang merokok. Jadi, aku dan anak-anak happy!




No comments:

Post a Comment

Secarik Kisah Makan Siang di Kebon Jati