Wednesday, January 29, 2025

First Time Motoran Berdua Suami di Bogor

 

Salah Satu Spot Pemandangan Di Rute Menuju Seven Pine Resto


Moin! Siapa yang penasaran sama perjalanan motoran ke area kaki gunung salak? Aku sendiri masih amaze sama diri ini yang pede banget ngajak suamiku untuk main ke area ini.

Padahal aku sendiri belum pernah menginjakkan kaki ke sana. Tapi udah kayak paling paham banget medan perjalanannya.

Alhasil, WEW banget lah pokoknya.

Aku ceritain pelan-pelan ya. Semoga kalian yang mau ke Sevenpine, Taman Sari, Kab. Bogor dari arah Jakarta bisa baca tulisan ini agar bisa menentukan jalur seperti apa yang akan kamu lewati.

Aku mulai yaa cerita ini dengan keinginan yang menggebu-gebu mau coba touring motoran berdua suami.

Niat kami di approve oleh adik ipar yang juga mau ajak kedua orang tuanya (mertuaku) untuk makan di Resto Seven Pine area kaki Gunung Salak. 

Bermodal mood touring yang kami serap dari akun Masrang, salah satu youtuber otomotif Indonesia. Akhirnya gasss lah kami berdua motoran. Anak-anak titip di mobil adik ipar. 

Memang rasanya kayak pacaran sama suami bercanda-canda. Tapi ternyata kami salah memilih jalan menuju area Tamansari dan Ciapus.

Bagi warga-wargi Ciomas, Bogor pasti paham Zam Zam Tirta. Kolam renang yang woww banget kawasannya. Patokannya ini, asal mula aku dan suami salah jalan. 

Jalur di Google Maps, mengarahkan kami lurus saja dari Zam Zam Tirta. Tapi hati kecilku mengarahkan suami menyeberang jembatan saja.

Hanya saja, beliau tidak menerima saranku dan tetap mengikuti rute dari Google Maps. Karena adik bungsunya yang juga naik motor dan jalan lebih dulu, ia ingin menyusulnya.

Aku sudah warning, sepertinya kontur jalannya tidak seindah yang dibayangkan. Eeehh suamiku sesumbar "Bisa kali abis ini kita ke Dieng!"

You know what, after suamiku bicara itu. Rute yang kami lalui memang seperti Tanjakan menuju Dieng. 

Bagai buah simalakama, kami melewati dengan diam hening dan aku pun memeluk erat suami. 

Jujur, ini first time aku dan suamiku motoran berdua dan langsung dapat spot tanjakan yang mengerikan.

Sunday, January 26, 2025

Ide Liburan Jogja 2 hari 1 Malam

Jalan-Jalan Sore di Malioboro


 Moin! Kali ini aku mau sharing ide perjalananku di Jogjakarta. Sebenarnya destinasi dan kebutuhan yang aku pilih ini adalah dreamnya aku. Karena ada sebagian yang gagal direalisasikan saat liburan tahun lalu.  Karena sesampainya kami di Jogja, aku dan keluarga sakit. Alhasil perjalanan kami waktu itu hanya sekitar penginapan saja.

Oke! Perjalanan ini dimulai di Jakarta. Berangkat naik kereta pagi dari Stasiun Senen menuju Stasiun Lempuyangan. Sampai di Jogja, sore hari. Langsung cuss menuju hotel yang berada di kawasan Malioboro naik taxi atau ojek online...

Berikut hal-hal yang harus ku lakukan sesampainya di Jogjakarta...

 

MENGINAP DI HOTEL SEKITARAN MALIOBORO

Aku ingin menginap di Amaris Malioboro. Alasan aku memilih hotel ini karena dekat dari Malioboro Mal. Juga pusat oleh-oleh juga jajanan. Sebenarnya hotel lain sekitar Malioboro juga ada, tapi aku maunya kami menginap dengan harga terjangkau tapi kualitasnya juga oke. Kebetulan aku punya pengalaman baik dengan Amaris di Jakarta dan Bogor. Setidaknya, Amaris Malioboro memiliki fasilitas yang keluargaku butuhkan. Seperti restoran, parkir, dan kolam renang. Itu sangat membantu kami tiap liburan.

Alamat Amaris Malioboro:

Jalan Pajeksan No.10, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55231


SEWA KENDARAAN 

Liburan aku ini tidak mau jauh-jauh dari penginapan dan pusat kota Jogja. Kami ingin sekali bisa plesiran di Jogja tapi merasa sebagai warga lokal. Jadinya memilih kendaraan motor untuk keliling. Kebetulan karena suamiku maunya pakai motor yang muat dan nyaman untuk berempat, kami memilih Honda PCX. Agak pricey ya ini untuk biaya sewanya. Kebetulan, liburanku ini kemungkinan besar di peak season,

Rekomendasi Sewa Motor Jogja:

JEJO RENTAL MOTOR JOGJA - 08113544533 - @jejorentalmotorjogja (instagram dan tiktok)

Tidak hanya rental motor yang kusiapkan untuk liburanku ini. Aku juga sudah kontak temanku yang tinggal di Jogja. Sebelumnya aku juga pakai jasa dia untuk menemani liburan saat honeymoon di 2016. 

Rekomendasi Sewa Mobil Jogja:

TEMAN JALAN JOGJA - 081255236356 - @temanjalanjogja (instagram)

Keduanya sudah pernah ku sewa kendaraannya, untuk temanjalanjogja aku kenal sama ownernya. Jadi kalau kamu butuh bantuan dari beliau, bisa banget langsung tanya-tanya. Orangnya supel.


VISIT KE MUSEUM BENTENG VREDEBURG

Alasan pengen banget kesini, karena memang aku pengen tahu isi dari museum ini tentang sejarah Indonesia. Arsitekturnya juga menarik banget, jadi kalau foto-foto sudah terciri sekali itu Benteng Vredeburg. Seingatku, benteng ini erat kaitannya dengan Kasultanan Yogyakarta.

Untuk tiket masuk ke Museum ini, tentunya tidak mahal ya gaes. Around 15000 - 50000 rupiah untuk WNI dan WNA. Kamu juga bisa beli tiketnya di OTA seperti Traveloka.

Alamat Museum Benteng Vredeburg:

Jalan Margo Mulyo No.6 Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122


VISIT KE TAMAN SARI YOGYAKARTA

Ingin sekali aku kembali ke tempat ini. Kagungan Dalem Taman Sari Keraton Yogyakarta ini benar-benar membuat aku jatuh cinta. Entah apa yang menjadi daya tariknya, karena memang kolam-kolam saja yang ada disana. Tapi sungguh, aku suka banget bentuk bangunannya. Banyak tempat yang estetik dan menjadi ciri khas dari Keraton. 

Sumpah, aku tuh pertama kali ke Taman Sari ini bersama suamiku saat honeymoon atas rekomendasi temanku Rio, owner Teman Jalan Jogja itu. Awalnya skeptik akan biasa saja, ternyata tempat ini magic! Punya daya tarik tersendiri. Buat aku ingin sekali kembali kesana bersama keluarga kecilku.

Untuk sejarahnya, seingatku dari cerita mamaku dulu Taman Sari ini merupakan kebun keraton. Nah, orang yang jadi arsiteknya itu berasal dari Portugis. Sehingga arsitekturnya terlihat sangat elegan untuk bangunan taman di masanya. 

Untuk tiket, 15000-25000 rupiah ya untuk WNI dan WNA. Aku pengen banget bisa kesana dan foto-foto di bagian Tajug, seperti jembatan yang diapit menara gitu. Padahal bawahnya merupakan terowongan bawah air. Keren banget sih buatku soal arsitekturnya. Jadi sangat sayang kalau dilewatkan.

Alamat Kagungan Dalem Taman Sari Keraton Yogyakarta:

Kagungan Dalem Taman Sari Keraton Yogyakarta, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133


VISIT KE KERATON YOGYAKARTA

Ini nih, gongnya! Wajib banget sih menurutku mampir walau cuma sebentar ke Keraton Yogyakarta. Ini tuh ikonik banget. Karena kamu bisa menikmati pameran budaya yang cuma ada di Keraton. Kamu sudah pasti dimanjakan dengan bangunan bersejarah. Aku tuh suka banget dibagian koleksi antiknya. Wah benar-benar juara banget kalau kamu memang suka sejarah Indonesia khususnya Jawa Klasik.

Aku juga suka banget dengan pagelaran kebudayaan yang ditunjukkan dalam bentuk wayang dan tarian tradisional. Oh iya, di Keraton Yogya ini masih ada loh abdi dalam yang bekerja untuk keraton. Kamu akan menemukan mereka untuk memberikan informasi kalau wilayah Keraton yang boleh atau tidak kamu datangi. 

Harga tiket juga sangat affordable ya. Masih sekitar 15000 - 25000 rupiah untuk WNA dan WNI. Tiket ini bisa kamu beli di OTA (traveloka) atau bisa offline di lokasi ya.

Alamat Kagungan Dalem Museum Kedathon Yogyakarta (Keraton Yogyakarta):

Jalan Rotowijayan Blok No.1 Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta


Nah, itulah tujuan yang aku ingin sekali datangi dalam waktu liburan 2 hari 1 malam di Jogja. Karena waktu yang sangat singkat, aku sangat ingin destinasi wisata yang aku tuliskan bisa diwujudkan. Aamiin.

Yuk kamu juga bisa share tempat wisata yang kamu suka banget di daerah Jogja. Next aku lanjutkan ide wisataku ya.

Cheerio.

Wednesday, January 22, 2025

Yuk Coba Liburan Murah Di Jakarta!

Moin! Kali ini aku mau share liburan singkatku di Jakarta. Yap, ini merupakan liburan karena aku tidak berdomisili lagi di kota padat penduduk ini.

Untuk anak-anakku, sebuah kesempatan yang menarik sekali jika menginjakkan kaki di Jakarta. Mereka merasa sesuatu yang "Waaaaahh.."

Jadi, kali ini aku share keseruanku bersama suami dan kedua anakku di Jakarta pada bulan November 2024.

Berikut itineraryku:

1. STASIUN JAKARTA KOTA (STASIUN BEOS)

Hayooo siapa yang kangen dengan stasiun ini? Aku saja yang dulu tinggal di Jakarta, bisa dihitung jari mampir kesini. Karena kalau bukan ingin ke daerah Jakarta Kota atau Kota Tua, area ini sangat ku hindari karena padat. 

Hampir semua manusia dari beragam daerah akan berkumpul di saat akhir pekan. Tak hanya akhir pekan, di hari kerja pun, area ini bisa saja penuh karena banyak yang memilih main ke Museum di Kota Tua dengan kepadatan yang minim.

Baik. Aku pribadi bersama keluarga kecilku sangat senang mampir kesini karena ada A&W. Haha yap, hanya karena aku suka banget sama ayam golden aromanya, aku sempatkan selalu mampir kesini tiap ada jadwal naik kereta yang tidak jelas mau kemana.

Tapi bukan cuma A&W kok daya tarik stasiun di Stasiun Beos. Kamu juga bisa foto-foto dengan arsitekturnya yang menarik. Lalu foto dengan KRL yang parkir di ujung rel. Karena ini adalah stasiun awal KRL Jakarta Kota - Bogor.

Alamat Stasiun Jakarta Kota:

Jalan Lada (Stasiun Kota) No.1 , Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, 11110


2. TAMAN MUSEUM FATAHILLAH

Ini tuh lebih ke nikmatin landskap dari area kawasan Kota Tua Jakarta. Aku dari jaman kuliah suka banget main kesini, karena murah meriah dan ramai. Padahal aku tuh nggak suka keramaian. 

Tapi kalau mampir ke kawasan ini tuh bawaannya nggak serem aja. Jadi happy banget bisa ada temannya menikmati kawasan yang ada spot angkernya. 

Banyak ragam yang meramaikan lokasi taman ini. Hanya saja karena perubahan aturan daerahnya, saat ini kawasan Kota Tua Jakarta lebih tertata dimana tempat penjaja makanan, mana yang berjualan perintilan. 

Sejujurnya, aku suka banget common space seperti ini. Jadi kayak ikonik banget sih kalau udah kesini pasti foto-foto di depan Museum juga.

Aktivitas yang bisa kamu lakukan disini adalah mengunjungi kafe vintage. Karena berjejer di gedung tua sekitar taman. Sumpah worth banget sih menurutku buang waktu kamu disini.

Alamat Taman Museum Fatahillah:

Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Jakarta Barat, DKI Jakarta


3. MONUMEN NASIONAL (MONAS)

Sudah menjadi rahasia umum, kalau landmark kota Jakarta ini merupakan destinasi wajib untuk wisatawan. Aku saja yang tumbuh besar di Jakarta dan kota sekitarnya, tetap senang kalau diajak jalan-jalan di area Monas. 

Entah cuma mau olahraga seperti lari pagi atau sore. Juga pernah kesana dengan niat mengumpulkan footage foto menarik untuk sekadar jadi portofolio. Apalagi kalau lagi ada acara akbar yang digelar oleh Pemprov DKI. 

Untuk spot makanan, disini ada Lenggok Jakarta. Pusat kuliner di kawasan Monas yang sudah rapi. Paymentnya juga sudah moderen bisa QRIS atau pakai JAKONE card. Mantap banget nggak tuh. Bisa cash juga pastinya, jadi nggak ada alasan untuk tidak masuk ke area Monas.

Aku biasanya masuk ke dalam Monumen Nasional. Karena aku suka banget sama bentuk cerita diorama tentang Indonesia di dalamnya. Juga tidak melewatkan kesempatan untuk naik ke cawan Monas. Itu adalah spot seru untuk foto-foto. Apalagi angin disini enak banget kalau tidak terik mataharinya.

Kalau ada kesempatan lagi, aku mau banget naik ke dekat Emasnya Tugu Monas. Karena khas banget naik lift yang sudah berumur. Lalu anginnya wow banget. Tapi semua terbayar karena bisa melihat kawasan Jalan Medan Merdeka dalam 360 derajat.

Seingatku, payment disini bisa pakai QRIS atau JAKONE Card (perlu top up ya).

Alamat Monumen Nasional:

Merdeka Square, Jalan Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta 10110

Sunday, January 19, 2025

IRT Solo Trip Ke Singapura? Cek Ini Dulu!

Marina Bay Sands - 12/10/2025 - @sabturina


Moin! Buat kamu yang masih ragu untuk traveling sendirian, kamu perlu challenge diri kamu! Hidup tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu adu nyali agar tetap merasakan esensi kehidupan. 

Walau kondisinya sudah jadi Istri dan Ibu dua anak, aku merasa perlu me time. Kebetulan sekali aku dapat hadiah tiket pesawat untuk pulang pergi ke Singapura dari sebuah kompetisi.

Perlu komunikasi lebih untuk arrange jadwal suami agar dia bisa urus anak-anak di rumah selama aku bepergian. Beruntung dapat jadwal di satu minggu sebelum aku berganti usia. 

Suamiku approve untuk cuti kerja dan seharian bisa menemani anak-anak di rumah selagi aku pergi. 

Jadi, aku akan share apa saja yang diperlukan untuk kamu yang ingin pergi sendirian pertama kalinya atau sudah pernah ke luar negeri tapi sudah lama tidak lakukan.

Check this out!

1. PASPOR

E-Paspor Indonesia - 12/10/2024 - @sabturina


Wajib untuk punya paspor yang aktif minimal 6 bulan dari tanggal keberangkatan. Alasannya simple, agar tidak dipersulit jika memang ada kendala dalam keimigrasian di negara tujuan. Kita tidak dianggap mencari suaka. 

Untuk yang belum punya paspor, kamu perlu banget urus dulu ya gaes ke Kantor Imigrasi di kota kamu. Saat ini, Imigrasi Indonesia punya dua opsi paspor.

Paspor non elektronik dengan biaya 350ribu rupiah dan elektronik dengan biaya 600ribu rupiah untuk masa berlaku 5 tahun.


2. TIKET PESAWAT

Ini juga jangan sampai lupa ya gaes! Karena kamu perlu arrange jadwal keberangkatan dan pulang kamu untuk buat itinerary perjalanan. Agak ngeri-ngeri sedap kalau kasusnya kamu seperti aku kemarin. 

Karena ada reschedule maskapai, aku jadi mempersingkat perjalananku. Mau tidak mau rombak lagi tujuanku di Singapura.


3. AKOMODASI

Ini juga berpengaruh dari tujuan kamu di Singapura. Kalau kamu mau tektok seperti yang aku lakukan kemarin, atau kamu mau menginap selama beberapa hari ini perlu kamu cek dari jauh hari. Agar dapat harga yang kompetitif dari yang ditawarkan beberapa OTA penyedia layanan.


4. SIMCARD AKTIF DI SINGAPURA

Untuk beberapa layanan provider Indonesia ada yang sudah menyediakan sistem roaming. Jadi kamu tinggal aktifkan saja paketnya tapi kalau untuk satu hari saja agak pricey ya. 

Kalau aku pribadi memilih untuk beli simcard khusus internet yang harganya bisa 75% lebih murah dari pada roaming. Bisa juga sewa modem internet dengan beragam paket tergantung berapa lama kamu di Singapura.

Opsi lainnya, kamu bisa beli simcard khusus Singapura. Bisa dibeli di booth khusus di Changi Airport dan beberapa store 711.


5. INFORMASI TRANSPORTASI

Foto di dalam free shuttle bus T4 ke T2 Changi - 12/10/2024 - @sabturina 

Kalau kamu memiliki target budget, bisa banget nih kamu arrange mau naik transportasi apa di Singapura. Karena sebetulnya rute ke pusat kota dan titik-titik wisata bisa didapat dengan transum atau taxi. Tentunya kamu juga perlu punya akses pembayarannya.

Ada EZLink Card untuk kartu perjalanan selama kamu di Singapura. Kamu bisa pakai kartu itu untuk payment bus, MRT, dan belanja di convenience store. Tinggal kamu top-up saja kartunya.

Kalau aku pribadi, memilih untuk pakai kartu debit dari Bank yang sudah ada logo paywavenya. Alasannya sangat simple, karena aku takut lupa untuk redeem saldo di Ezlink jika kepepet waktu perjalanannya saat pulang. 

Siapkan juga peta offline Singapura yang lengkap dengan rute kereta dan bus. Ini akan memudahkan kamu untuk berpindah lokasi dengan tepat dan akurat agar tidak membuang waktu.

Lalu kamu juga perlu siapkan sepatu yang nyaman agar aktivitas perjalanan kamu lebih nyaman. Di Singapura, kamu akan banyak berjalan kaki jika memilih transportasi umum. 

Sekalipun kamu menggunakan taxi, di tempat belanja atau wisata kamu juga perlu sepatu yang nyaman karena akses yang biasanya memang diutamakan untuk berjalan kaki.


6. DESTINASI WISATA DI SINGAPURA

Lau Pa Sat , Singapore (25/02/2015)


Untuk destinasi wisata, aku selalu memasukkan list common area. Walau memang terlihat biasa saja untuk beberapa orang, tapi aku selalu merasa harus punya kenang-kenangan di tempat umum itu. Setidaknya ikon utama Singapura, aku perlu banget ambil gambar disitu.

Ikon Singapura : Jewel Changi, Garden By The Bay, Merlion Park, ION Orchard, dan Marina Bay Sands.

Salah satu ikon itu wajib banget kamu foto disana. Agar memperkuat kalau kamu memang pernah visit disana.

Kalau aku pribadi, selalu menghitung jarak antar destinasi. Aku listing dalam itineraryku, destinasi mana saja yang berdekatan. Juga rute yang dekat dengan station. Agar jika memang sudah waktunya berpindah, aku akan mudah dan tidak perlu berjalan lebih jauh lagi.

Seperti yang pernah ku lakukan. Dari Changi ke Bugis. Destinasi akhirku ada di Merlion Park. Aku memasukan Chijmes, City Hall, Fort Canning Park dan Orchard Road. Karena bisa satu arah ke Merlion Park.

Hanya saja, waktuku kemarin sangat terbatas. Sehingga hanya beberapa saja yang bisa ku datangi. Itu pun aku maksimalkan mengambil dokumentasi. Karena aku suka mengabadikan momen, aku puas-puasin ambil video dan foto di tiap destinasiku.

Bicara soal destinasi, kamu juga perlu masukin list belanjaan ya. Kalau aku, karena kebutuhan anak-anakku itu camilan, aku jadi memasukkan list ABC Mart dan toko camilan dengan beragam tawaran harga di Bugis. Disitu banyak camilan murah-murah dan banyak pilihan.

Info dari beberapa temanku juga bisa belanja camilan di Mustafa Center. Tapi untuk kemasan besar memang lebih murah di Mustafa daripada di Bugis. Kalau aku, perlu kemasan kecil karena kendala bagasi. (Aku tidak beli extra bagasi dan tidak bawa koper). 

Jangan lupa untuk selalu sedia uang cash berjaga-jaga payment yang tidak di covered dengan QR atau paywave dari debit card yang kita bawa untuk payment. 

Untuk pengalamanku makan di Singapura, aku pernah makan di Minang House di Lucky Plaza Orchard dan Lau Pa Sat Hawker Center. Disana banyak pilihan makanannya. Paymentnya juga mudah bisa pakai debit, EZlink, dan Cash.

Kalau kamu mau destinasi kekinian, bisa banget ke Haji Lane untuk berfoto. Jangan lupa kalau ada waktu menunggu take off dari Changi, mampir di Jewel ya. Disana banyak banget spot foto dan kadang ada promoan dari brand yang tentunya duty free. 


7. ETIKA DAN BUDAYA

Aku tidak pernah bosan untuk menggaungkan etika turis dimanapun kita berkunjung. Etika dan Budaya Indonesia agak berbeda dengan Singapura. 

Kebersihan hampir di tiap lokasi yang aku kunjungi di Singapura semua bisa menjaga keasrian tempat tersebut. Petugas kebersihan tetap ada, tapi mereka juga gerak cepat jika ada hal yang urgensi. Tentunya, kita sebagai turis juga perlu menjaga kebersihan disana. Hati-hati denda di Singapura benar-benar nyata adanya kalau kita melanggar.

Untuk perokok juga perlu berhati-hati. Singapura tidak bebas untuk merokok di kawasan common place. Ada spot khusus yang diberikan untuk perokok. 

Begitu juga dengan Vape atau rokok elektrik. Ada aturan yang tidak memperkenankan penggunaan Vape di Singapura. Dendanya bukan main gaes, seingatku sampai 2000 dolar Singapura.

Aturan lainnya, bisa kamu temukan di plang-plang yang tertera di tempat umum ya gaes. Jadi jangan malas untuk melihat petunjuk di Singapura. 


8. DOKUMEN PENTING 

Saat travel di luar negeri, dokumen paling penting itu adalah PASPOR dan VISA. Jangan sampai paspor kamu terselip atau tertinggal bahkan terpisah dengan kamu. Maka dari itu, aku selalu memiliki salinan data paspor atau visa on arrival saat berada di Singapura. 

Jadi kalau aku pribadi selalu memiliki salinan foto paspor, tiket hotel, tiket penerbangan, dan visa di dalam email dan galeri ponsel. Incase terdapat musibah dengan ponselku, aku masih bisa mendapatkan data dari email.

Oh iya, aku juga perlu mengingatkan untuk kalian, nomor darurat di Singapura:

POLISI 999 dan AMBULANS 995 


Semoga tulisanku ini bisa diilhami dengan baik oleh teman-teman ya. Bukan berarti sharing ini menggurui, aku juga menerima kritik dan saran jika memang ada yang kurang di atas. Mohon komentarnya. 

Cheerio! 

Friday, January 17, 2025

Jalan-Jalan ke 3 Tempat dalam 3 jam Di Singapura

View from Jubilee Bridge (Marina Bay Sands) - 12/10/2024 - @sabturina



Moin! Kali ini, aku mau share pengalamanku me time jalan-jalan di Singapura dalam waktu 3 jam saja di tanggal 12 Oktober 2024. 


Walau terkesan memaksakan tetap jalan dalam trip kali ini, tapi aku tidak kecewa karena ini pertama kalinya aku solo trip ke luar negeri.


Sampai di Singapura pukul 14.30 Waktu Standar Singapura (WSS). Hal pertama yang ku lakukan adalah ganti simcard ponselku dengan sim khusus internet di Singapura dari DigiTravel (no endorse ya). Simcard ini sudah ku siapkan H-2 sebelum tanggal berangkat. 


Semua hal ini kulakukan masih di dalam pesawat yang sudah landing tapi belum parkir. Karena aku tidak mau ribet lagi saat di Changi nanti.


Setelah menginjakkan kaki di Changi Airport, aku sudah bisa langsung kontak dengan suami juga anak-anakku. Mereka pun happy mendengar suaraku, tak kusangka, mereka juga memantau flightku dengan FlightRadar24. 


Hal pertama yang ku pikirkan adalah bagaimana caranya bisa ke downtown dengan cepat tanpa Taxi. Karena sudah ku perhitungkan cost perjalanan ini tidak boleh lebih dari 2 juta rupiah. Karena jalan-jalan ini hanya punya waktu sekitar 3 jam di pusat kota.


Memilih untuk menghapus TAXI dari transportasi di perjalananku adalah hal yang ku sesalkan. Semua jadi wasting time karena aku harus boarding pulang ke Jakarta pukul 19.00 WSS.


Berikut itinerary perjalananku (rencana) selama di Singapura yaaa gaes... Semoga berkenan membacanya.


- Changi Airport (Mampir Jewel) ❌ (landing, ga sempat mampir Jewel)

- Bugis (Belanja - Makan) âś…

- Chijmes (Kalau sempat) âś…

- City Hall (Kalau sempat) âťŚ (Kejauhan ga sempat jalan kaki kesana)

- Fort Canning Park (Kalau sempat) âťŚ (Kejauhan ga sempat jalan kaki kesana)

- Jubilee Bridge (Foto-Foto) âś…

- Merlion Park (Foto-Foto) âś…

- Changi Airport (Makan) ❌ (take off, ga sempat makan)


Penjelasan detail dari realita yang terjadi :


14.50 - 15.35 perjalanan bus dari Terminal 4 Changi Airport - Changi MRT (ada diantara T2 dan T3) - Bugis MRT

15.35 - 17.10 istirahat di Bugis , minum jus, belanja oleh-oleh

17.10 - 17.20 galau mau kemana akhirnya naik bus ke arah Chijmes

17.20 - 17.35 foto-foto di Chijmes

17.35 - 17.50 jalan kaki dari Chijmes ke Jubilee Bridge

17.50 - 18.10 foto-foto di Jubilee Bridge dan Merlion Park

18.10 - 18.15 jalan kaki dari Merlion Park ke Raffles Place MRT

18.18 - 19.23 Perjalanan penuh drama dari Raffles Place MRT - Changi MRT - Changi Bus T2 ke T4 - lari lari ke Gate G1 Terminal 4

19.23 - 20.00 Boarding di G1 sampai masuk pesawat menunggu take off


Aku jelaskan yaaa apa saja yang aku lakukan di spot wisata common place Singapura itu. 


Walau sebetulnya destinasi yang biasa saja alias standar, karena destinasiku ini sudah sejuta umat yang tahu karena selalu ruameeee puol! 


Tapi aku happy banget bisa me time sambil window shopping padahal intinya cuma belanja oleh-oleh.

1. BUGIS

Bugis Street (12/10/2024) - @sabturina


Untuk turis Indonesia, salah satu tujuan utama untuk belanja yaa Bugis Street ini. Walau ada juga yang senang belanja di Mustafa Center. 


Aku pribadi sejak pertama kali ke Singapura di tahun 2015, belanja murah untuk oleh-oleh ya di Bugis. 


Karena saat itu, aku menginap di Parc Sovereign Hotel dekat Albert Mall (sekarang jadi Ibis Budget). Ibaratnya kepleset aja sampai ke Bugis Street.


Bugis ini nama kawasan ya, jadi di dalamnya ada macam-macam tempat lagi, kebetulan yang aku datangi di Oktober lalu ya Bugis Street, Bugis Junction, Bugis MRT. 


Satu-satu kita bahas yaa, alasanku tetap memilih Bugis sebagai destinasi belanja oleh-oleh:


Pertama, aku kebetulan sudah paham tempat ini. Karena perjalananku kali ini harus satset, aku memilih Bugis sebagai destinasi utama, jadi dari Changi aku langsung ke Bugis MRT. 


Tidak buang waktu lama, turun dari MRT di Stasiun Bugis aku pilih jalur ke arah Bugis Street. Setelah keluar ke arah menyebrang jalan dulu ya dari Bugis Junction.


Oh iya, dari Jakarta aku tidak bawa Dollar Singapura. Jadi selama perjalanan aku cuma pakai kartu debit BCA untuk tap-tap di MRT. 


Hanya saja karena di Bugis mau belanja, aku memastikan agar tidak overbudget jadinya ya ambil cash di ATM DBS. Aku ambil S$100 around 1,2juta rupiah sebagai modal belanja oleh-oleh untuk keluarga dan teman dekat.


Tidak hanya itu, kartu debit juga aku pakai untuk jajan iJooz S$2 karena berasa banget haus! Pengen makan atau jajan, tapi aku ga mau wasting time. Jadinya ya minum jus saja agar simple.


Belanja ini itu, menghasilkan tas yang aku bawa beranak-pinak. Padahal, aku cuma bawa satu backpack. Karena bawa oleh-oleh jadi beli tas jinjing lagi untuk masukin semua barang yang dibeli.


Bugis done! Saatnya berpetualang dengan Bus ke Chijmes.


2. CHIJMES

Foto di area CHIJMES (di
fotoin cici cici baik hati) - (12/10/2024) - @sabturina


Alasan memilih Chijmes sebagai destinasi setelah Bugis ini sebetulnya dadakan. Karena rencana memang cuma mau nyobain bus di Singapura saja.  Aku punya janji foto interior bus ke anak-anak.


Jadi ga rencana pilih common space yang jauh-jauh karena memang tujuan utamanya cuma mau ke Merlion Park.


Saat di Bus aku cek rute bus, dari Halte Bras Basah ke Chijmes dekat, jadinya aku turun disitu untuk menyebrang jalan. Oh iya payment Bus juga tap pakai kartu debit saja. 


Aku ceritain singkat dulu ya, Chijmes ini dulunya sekolah khusus anak perempuan. Jadi sebenarnya ini tuh singkatan dari Convent of the Holy Infant Jesus Middle Education School (CHIJMES).


Area bangunan Chijmes ini ikonik banget, gaya neo klasik gitu bangunannya. Apalagi kapelnya! Saat aku bingung mau foto dengan background Kapel ala Gothic-Anglo Perancisnya, beruntung sekali bertemu dengan 3 WNI yang juga lagi mau foto bersama disitu. 


Akhirnya kami bergantian dan hasilnya bagussss banget! (Makasih yaaa cici sudah bantu aku foto cuakep tenan).


Karena bingung sudah mepet waktu harus ke Merlion Park, aku sempat tergoda naik taxi. 


Tapi aku sempat bertanya ke warga lokal yang lagi cari tempat duduk di Chijmes, dia menyarankan untuk berjalan kaki saja sambil nikmatin sore. Menurut dia jaraknya tidak terlalu jauh around 15 menit. 


Bodohnya, aku denial dengan saran Warlok. Terlalu percaya diri dengan pikiranku untuk naik MRT saja. 


Jadi abis ngobrol singkat itu, aku malah ke Raffles City padahal harusnya ke City Hall MRT saja kalau mau naik MRT atau naik bus yang ke arah Esplanade.


Merasa salah jalan karena ga sampai-sampai ke MRT di Raffles City, aku akhirnya jalan kaki menelusuri Stamford Road dengan bantuan Maps. 


Andai aku mengikuti direction dari warlok, harusnya tidak buang-buang waktu.


3. JUBILEE BRIDGE

View from Jubilee Bridge (12/10/2024) - @sabturina


Setelah berjalan kaki dari Stamford Road sampailah di George Russell's Skid Marks. Dari perempatan jalan ini, aku memilih menelusuri jalan di dalam Esplenade Park. Karena perlu menyeberangi jalan ke arah Jubilee Bridge. 


Akhirnya aku merasa WOWWWW! Setelah melihat kembali secara langsung bangunan Marina Bay Sands, Esplanade, Singapore Flyer dalam satu pandangan. 


Sayangnya, pemandangan ini ku nikmati sendirian. Ingin sekali rasanya main bersama anak-anak dan suamiku di area ini. Semoga bisa terwujud dalam beberapa tahun kedepan.


Di Jubilee Bridge ini, aku diberikan kemudahakan lagi dari orang lain. Mungkin stranger itu kasihan kepadaku yang riweuh sekali dengan barang-barang tetapi ingin foto dengan background Marina Bay Sands. 


Pastinya aku tidak bisa berlama-lama disini. Karena berpacu dengan waktu untuk sampai di Changi sebelum jam 19.00 WSS.


Menelusuri Jubilee Bridge, sampailah aku ke destinasi terakhir, MERLION PARK untuk foto dengan STATUE!


4. MERLION PARK (STATUE)

Foto di Merlion Statue (12/10/2024) - @sabturina

Akhirnya sampai juga di destinasi terakhirku, Merlion Fountain Statue! Yap. Perjalanan me time ku kali ini ditutup dengan foto bersama patung singa yang menjadi common place paling ruameee. 


Pengalaman berharga banget solo trip tapi dimudahkan bertemu dengan stranger yang baik-baik. Aku sudah tidak sempat melamun seperti yang ku lakukan di Bugis Street saat minum jus. 


Dipikiranku saat sudah foto bersama patung singa yaaa pulang.. haha


Setidaknya, aku sudah menghibur diriku dengan bepergian sendiri dan mengikuti kemanapun kaki ini melangkah. Walau hanya beberapa jam saja. 


Juga drama kocar kacir ke Bandara karena masih kekeuh naik MRT ke Bandara. Padahal suami sudah memintaku untuk naik Taxi saja agar tepat waktu dan masih bisa jajan makanan di T4. 


Karena kalau ga mepet ga seru, jadinya yaaa agak sport Jantung yaaa.. (Jangan ditiru ya gaes!)


Fyi, di area Merlion Park ini agak sumpek ya kalau lagi rame. Apalagi di jam aku datang waktu itu sekitar jam 18 WSS. 


Kalau kamu mau cari oleh-oleh juga ada lho, di bawah bridge arah ke Queen Elizabeth Walk dekat 711 di The Fullerton Waterboat House. 



So, semoga tulisanku ini menginspirasi kalau kamu mau ke common place di Singapura ya. Walau cuma transit di Changi, bisa lho jalan-jalan ke tiga tempat ini tentunya harus ingat waktu juga ya.


Next aku akan ceritakan lebih detail lagi ya perjalananku di Singapura part II tentang cost dan belanja apa saja yang murah meriah bisa untuk oleh-oleh juga.


See you.. Cheerio!


Ini 3 Resto Seru Dekat Summarecon Bogor